PENGALAMAN NAIK MRT JAKARTA


MENCOBA MRT INDONESIA


Setelah sekian lama akhirnya menulis di blog kembali. Kurang lebih aku hiatus menulis 2 tahun karena sedang sibuk dengan kuliah masterku dan belum bisa membagi waktu antara menulis dan belajar. Kali ini aku akan berusaha menulis kembali walau belum banyak yang mungkin bisa aku bagi informasinya. 

Walau sekarang sudah tidak se Hype saat uji coba MRT dan juga Peresmian oleh Bapak Presiden RI Jokowi, akhirnya aku berkesempatan menaiki MRT Indonesia untuk pertama kalinya. Tarif MRT Jakarta menurut berita yang beredar di internet dan TV sejumlah Rp. 10.000,-/ 10km dengan tarif minimal 3000 rupiah dan tarif maksimal 14.000 rupiah. Tarif antar stasiunnya juga berbeda tergantung dengan jarak tempuh MRT tersebut. untuk tarif antar stasiunnya bisa di lihat pada link ini ya, dan untuk info MRT lainnya bisa di lihat di web MRT Indonesia. Jalur MRT Jakarta yang sudah selesai yaitu dari Bunderan HI - Lebak Bulus. Untuk jalur lainnya masih dalam tahap pengerjaan teman teman.

Pada hari Minggu, 28 April 2018 akhirnya saya mencoba naik MRT Jakarta. Sebelum sampai ke stasiun MRT, saya menempuh perjalanan dengan menggunakan Busway (Trans jakarta) dari halte RS. Harapan Kita menuju Halte JCC Senayan. 






Setelah sampai di Hatel JCC Senayan, kemudian aku berjalan menuju stasiun MRT Istora Mandiri. Aku naik dari stasiun Istora Mandiri menuju Lebak Bulus PP. Untuk menggunakan jasa transportasi MRT Jakarta, kalian bisa menggunakan e-Money atau bisa juga membeli tiket langsung ke gerai tiket MRT yang ada di setiap stasiun MRT. Untuk pembelian tiket bisa secara mandiri (melalui ticket machine) dan juga ke loket tiket MRT.
Stasiun MRT Jakarta - Istora Mandiri (dok. pribadi)

gerai tiket MRT di stasiun Istora Mandiri (dok. pribadi)

Tarif dari Istora Senayan - Lebak Bulus saya di kenakan biaya Rp. 5.500,- rupiah, dan saat kembali ke senayan, saya turun di stasiun MRT Senayan dan di kenakan biaya Rp. 5.000,- rupiah. Aku menggunakan e-money saat menaiki MRT jd tidak perlu membeli tiket MRT dan cara menggunaaanya sama dengan cara menggunakan e-money pada umumnya, tinggal TAP dan masuk. Tapi jangan lupa juga isi saldo e-money nya ya, jangan pas sampai disana ternyata e-money kalian sudah habis saldonya.









 Suasana di dalam stasiun MRT dan kereta MRT (dok. Pribadi)

Bagaimana rasanya naik MRT? Seru sekali! Sebagai warga Indonesia, saya bangga sekali Jakarta sudah punya MRT. Senayan menuju Lebak bulus hanya ditempuh kurang lebih 15-20 menit, kalau saya tidak salah menghitung ya, dengan waktu tempuh yang lebih singkat di bandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi dan juga KRL. Sehingga untuk teman-teman yang sedang ada urusan di jalur tersebut dan ingin efisiensi waktu, MRT jakarta merupakan salah satu solusi yang tepat dan juga menghindari kemacetan jakarta. Stasiun MRT nya bersih, sejuk dan juga nyaman. Oh iya ada peraturan bahwa di dalam kereta MRT kalian tidak di perbolehkan untuk makan dan minum demi menjaga kebersihan MRT dan juga tidak mengganggu penumpang lainnya di kereta.

Sebenarnya di awal ga ada rencana untuk nulis di blog tentang pengalaman naik MRT ini karena ingin menikmati waktu jalan-jalan. Namun, tiba-tiba terbesit pikiran untuk menulis lagi jadi untuk postingan pertama jadilah tentang pengalaman ini. Semoga teman-teman yang membaca juga mendapatkan informasi yang dapat di serap ya. Mohon maaf jika fotonya kurang menarik karena di bidik dengan kamera HP dan aplikasi HUJI CAM.


Komentar

  1. Kak, dari halte jcc ke stasiun mandiri jauh ga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Agak lumayan sih jalan kakinya. Kurleb jalan kaki 10 menitan dr halte jcc ke stasiun instora mandiri.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Somethinc 5% Niacinamide + Moisture Sabi Beet Serum

Catatan kecil : Malaysia Travel Story